Catatan Soe Hok Gie

Written By Footnote on 13/01/12 | 20.37

“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”
“Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.”
“Yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan…”

Di Indonesia hanya ada dua pilihan. Menjadi idealis atau apatis. Jika kita memutuskan untuk menjadi idealis, maka haruslah sampai batas-batas sejauh-jauhnya.”

0 komentar:

Posting Komentar

No Rasis, No Anarkis