Dongeng Negeri Absurd

Written By Footnote on 13/01/12 | 20.35

Mari Kita Karang Karangan Sosial
Mari kita buka hati dan kita melihat dengan hati-hati
segala yang berlalu di sekitar kita
(maaf, aku melihatnya dari kejauhan, karena segala nikmat yang telah ada)

INDONESIA, nama negara antah berantah itu
lalu mari bertukar cerita tentang negara kita tercinta

"dulu pernah dipalak, habis aku" kata si penikmat kehidupan
"oh ya? aku pernah ngeliat sih, orang dipalak" wah, seorang penikmat kehidupan lagi
"salah Indonesia : kelewat banyak pengangguran sih"
"hmmm"
"salah Indonesia : orang politiknya gila-gila"
"that's make sense"
"salah Indonesia : orang-orang sipitnya main gila dengan uang"
"that's true juga"
"salah Indonesia : militernya sakit jiwa"
"wah, " tengok kiri - tengok kanan "hati-hati kalau yang itu"
"salah Indonesia : pejabatnya mantan anak manja" gak peduli rupanya ia
"hey! aku anak pejabat loh!" tersinggung?

ganti adegan! mari kita tukar soal agama dan kepercayaan
"salah Indonesia : agamanya Islam! Islam itu agama yang dikutuk Tuhan!"
beribu ulama menyerbu sebelum ia tarik napas lagi. Jihad?
"salah Indonesia : agamanya tidak pure Islam! Indonesia penuh orang-orang kafir yang merusak irama kehidupan!"
beribu negara menyerbu sebelum ia tarik napas lagi. Perang Salib?

Duh! agama ya agama aja, buat apa dipermasalahkan? hati orang ya hati orang aja! buat apa dipaksakan?
kau percaya langit itu biru, buat apa memaksakan orang buta percaya langit itu biru?
kalau memang kau benar, buat apa kau buang ludah untuk sesuatu yang pasti?

biar saja orang itu buta! kalau memang kewajibanmu untuk membukakan mata si buta, orang itu akan bunuh diri

Cut! mari move ke permasalahan lain. Kau cinta seni?
"Seni di Indonesia itu makin lama makin parah"
"hey?"
"seniman aja makin lama makin gak beres"
"coba buktikan!"
"bagaimana mereka mau buka mata orang-orang yang kata mereka buta dan tuli,
sedang mereka sendiri asyik goyang di ranjang,
mereka hobi main dokter2an, (nyuntik en else, ah, you know lahhh...)
dan seni bagi mereka adalah 12 bolong di telinga bibir hidung puser lidah, hmm apa lagi ya?"
"tapi itu kan hidup mereka! hati mereka tetep pure!"

dan seni pun dianggap orang hanya untuk menghina dan mengkritik dan sengsara:
belek orang keliatan, sementara tai di mata sendiri gak keliatan

ganti lagi adegan! mau cerita apa?

(hmm... dua penikmat kehidupan yang punya waktu untuk geleng2 prihatin melihat negara mau minum kopi dulu!
entar lagi akan ada talk show untuk membuka mata banyak penikmat kehidupan juga!
orang-orang 'kecil' yang dibela mana? Oooh... lagi ngais sampah buat ngalir darah!
Iya ya, mereka mana sempet nonton Tepe? tau si Doel aja kaga!

0 komentar:

Posting Komentar

No Rasis, No Anarkis