disaat mereka mengagumi kecantikan yang bening
dengan segala kemilau penebar aroma nafsu dengan segala sukacita,
aku hanya mengagumi kesederhaannya dengan segala tulus,
aku mengagumi tempias cahaya mentari yang tersaring di diagfragma kelopak matanya.
aku mengagumi caranya bercerita tentang segala penat, segala suka, segala cita...segala-gala,
aku mengagumi...nya
dengan segala kemilau penebar aroma nafsu dengan segala sukacita,
aku hanya mengagumi kesederhaannya dengan segala tulus,
aku mengagumi tempias cahaya mentari yang tersaring di diagfragma kelopak matanya.
aku mengagumi caranya bercerita tentang segala penat, segala suka, segala cita...segala-gala,
aku mengagumi...nya
0 komentar:
Posting Komentar
No Rasis, No Anarkis