Cinta Itu Pelanggaran HAM?
Sepotong
Mahfudhat masih terngiang di telingaku, katanya 'Zur gibban tazdad
hubban', jarang bertemu menambah kerinduan. Dahulu aku hanya menganggap
ini cuma berlaku buat mereka yang sedang jatuh cinta, orang yang dimabuk
asmara. Perasaan rindu pasti ada namun itu bagi mrk yg hatinya tertusuk
panah dewa cinta.
Aku
juga pernah merasakannya! Kala kita dimabuk cinta, hidup serasa
terpusat hanya pada satu titik. Dimana ingat dia, minum teringat
selalu, makan terbayang dimata, jika mata terpejam seakan ia mengajak
bercengkerama (Wuekkkk Picisan banget!!! LOL), Indah sih tapi capek,
apalagi buat org sepertiku yang malu-malu tapi mau :)), yang suka-suka
berat tapi tak pernah berhasil bilang cinta. Egoku kadang terlalu besar
untuk membuatku bertekuk lutut di hadapan wanita. To say something
stupid like "I love u". Kadang-kadang aku mengamini seruan panglima Tien
Fang "Cinta penderitaannya tiada akhir!".
Namun
aku tidak pernah merasa menyesal menjadi seperti ini. Secara tidak
sadar itu ternyata menjadi pilihan. bukan kutukan Jesss!!!. Jomblo punya
kelebihan tersendiri, walau kadang aku merasa iri juga. Jomblo juga
manusia. Tapi bukan anti cinta lho.. aku pikir itu akan timbul sendiri.
Seperti iman, yang tidak cukup dengan hanya dilisankan tapi juga perlu
ditunjukkan & diuji. Itu adalah sesuatu yang spread out, memancar.
Kalo kita mencintai seseorang, sesuatu nggak cukup bilang "I love u". Tapi mata, hati, gesture, gerak & tingkah laku akan menunjukkan sendiri. Yang paling aku benci dari pacaran orantg-orang selama ini tentunya penjajahan.
Penjajahan, dominasi. seperti kata pembukaan UUD-45 "Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Orang pacaran selalu aja posesif, pasti posesif. Aku milikmu kau milikku, emangnya pacar properti? To have a relation is ok, tapi posesif kayaknya nggak deh. Itu melanggar HAM kecil2an, He..he..
Orang tua aja memberi kita pilihan sejauh kita punya dasar kuat & dewasa mau bertanggungjawab suatu hal yang kita ambil. Pacar? Siapa seh lo? :))
Tapi sekali lagi aku bukan anti pacaran, tidak juga anti hubungan tapi ya minimal anti yang panjang lebar diatas itu.
Kalo kita mencintai seseorang, sesuatu nggak cukup bilang "I love u". Tapi mata, hati, gesture, gerak & tingkah laku akan menunjukkan sendiri. Yang paling aku benci dari pacaran orantg-orang selama ini tentunya penjajahan.
Penjajahan, dominasi. seperti kata pembukaan UUD-45 "Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Orang pacaran selalu aja posesif, pasti posesif. Aku milikmu kau milikku, emangnya pacar properti? To have a relation is ok, tapi posesif kayaknya nggak deh. Itu melanggar HAM kecil2an, He..he..
Orang tua aja memberi kita pilihan sejauh kita punya dasar kuat & dewasa mau bertanggungjawab suatu hal yang kita ambil. Pacar? Siapa seh lo? :))
Tapi sekali lagi aku bukan anti pacaran, tidak juga anti hubungan tapi ya minimal anti yang panjang lebar diatas itu.
0 komentar:
Posting Komentar
No Rasis, No Anarkis