Untuk Perempuan Bermata Rembulan

Written By Footnote on 18/01/12 | 12.23

sudah sering kita bernyanyi bersama
mungkin puluhan lagu sudah membahana
namun sampai detik ini aku tak pernah tahu
di chord apa yang tepat untuk setubuhi suaramu
masakah aku tak tahu lagi resonansi suaramu?"
atau mungkin ketidakmampuanku meresapi nadamu
namun memang sang detik membisikan padaku
yang telah menjadi kata tak lagi sempat menjadi kalimat

Hingga pada satu waktu diantara tafakur
angin menghapus semua nada dan resonansi
maka mari lekas kita menari
mungkin lebih indah, sebelum jasad melayu

berharap sang rembulan malam ini mau menepi
atau sedikit beringsut dari tempat duduk
hibahkan sedikit ruang untuk kita menari
hempas gundah terkadang merasuk

di ketukan kedua yahh...
ga....patt.....
kita menari tarian pelangi !!!

*Jiwa kita tidak akan pernah mati*

0 komentar:

Posting Komentar

No Rasis, No Anarkis