Aku dan Kamar

Written By Footnote on 13/01/12 | 20.31

kamar sunyi kian senyap...
sejak angin musim semi beranjak
dan meninggalkan daun daun yang makin banyak berguguran
dan jejak kaki yang tertutup debu
di pojok kamar tempat mimpi-mimpi
tak teraih ujung jemari
juga mimpi tak menjelma nyata
hanya imajiner yang melata

dan ketika mentari setubuhi pagi
burung memecah sunyi
aku berlayar menuju pelabuhan terakhir
di sungai yang mengalir

aku pergi...
karena ia tak lagi kembali....

0 komentar:

Posting Komentar

No Rasis, No Anarkis