Apa Istimewanya Sebuah Kematian?

Written By Footnote on 14/01/12 | 13.17

apa yang membuat kematian itu berharga?"
apa istimewanya sebuah kematian?
bukankah itu adalah fitrah bagi semua yang bernama hidup?!

ada orang yang merasa kehilangan seseorang ketika seseorang itu telah mati
ada pula yang bilang menyadari mencintai seseorang ketika seseorang itu mati
semahal itukah cinta? harus dibuktikan dengan kematian?"
sepengetahuanku cinta itu sumber kehidupan, bukan sebab-akibat dari kematian


pernah aku "make some appointment" dengan seorang teman
lalu karena sesuatu hal aku datang terlambat
dan ketika aku datang, dia menanyakan perihal keterlambatanku
kukatakan aku harus mengerjakan sesuatu
ia berkata "ahh bisa ditinggalkan kan? nggak berhubungan dengan hidup dan mati aja?"
"kalau berhubungan dengan hidup dan mati aku bisa mengerti!" lanjutnya
aku terheran mendengar itu, semahal itukah kematian?
seolah semua urusan yang berharga harus di-parameter-i dengan kematian
apa yang membuat kematian itu berharga?"
apa istimewanya sebuah kematian?

doktrin apa yang membuat paradigma seperti itu?
bukankah kematian itu hal yang pasti?!
memang hidup adalah anugerah yang tak terkira dari tuhan
tapi bukanlah kematian adalah akhir dari kehidupan itu sendiri

kematian dan kesedihan adalah simbiosis yang tak terpisahkan memang
kematian menyebabkan kepedihan dan kesedihan dikarenakan kematian
bahkan kematian seorang "BANGSAT" yang menambah garis2 keriput bumi-pun, masih bisa membuat orang2 terdekatnya menangis.
tapi bukan berarti kematian itu istimewa...

bukankan lebih menyedihkan adalah kehidupan itu sendiri?"
kita hidup tapi tidak berbuat apa2, itulah kematian yang sesungguhnnya
kita bernapas tapi tidak tau siapa yang memberikan pernapasan,itulah kematian yang sesungguhnnya
kita mempunyai hati, tapi tidak digunakan untuk "mencintai", itulah kematian yang sesungguhnnya
kita mempunyai cinta, tapi tidak berani membuat komitment terhadap cinta itu sendiri, itulah kematian yang sesungguhnnya
kita memiliki hati, tapi tidak pernah mau ju2r terhadap kata-nya, itulah kematian yang sesungguhnnya
dan kita mampu, tapi tidak bisa berbuat apa2, itulah kematian yang sesungguhnnya
dan kita berbuat baik tapi dianggap tendensius oleh orang lain, itulah kematian yang sebenarnya

0 komentar:

Posting Komentar

No Rasis, No Anarkis