tak kudengar lagi dia
tapi dulu desir gaunnya adalah restu bahagia
kini kosong dan sepi
kamarnya debu bertumpukan
begitu aman
daun berdesir rindu
membelai jendela
disana di tirai jendela
kenapa tak melintas lagi bayang tubuhya
kenapa tak berdesir lagi gaunnya
mari, kembalilah kau
kuminta!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
No Rasis, No Anarkis